Sabtu, 25 Februari 2012


Terletak di Jl.Brawijaya tepat di depan perpustakaan umum Kota Malang . Di museum ini terdapat benda-benda bersejarah seperti gerbong maut ( sebuah gerbong yang mengangkut 100 orang pejuang yang dimasukkan paksa ke dalam gerbong tersebut oleh penjajah Belanda dari Bondowoso sampai Surabaya dengan semua pintu dan jendela dalam gerbong tertutup rapat , hanya 12 orang yang masih hidup dan 88 orang meninggal ) , senjata yang di pakai penjajah saat menyerang bangsa Indonesia , meja dan kursi yang digunakan untuk " Konferensi Meja Bundar " dll . Museum Brawijaya juga mempunyai semboyan yaitu " CTRA UTHAPANA CAKRA " yang berasal dari bahasa sansekerta , CITRA berarti sinar , UTHAPANA berarti yang membangkitkan dan CAKRA yang berarti kekuatan . Bila semua arti digabungkan adalah SINAR yang MEMBANGKITKAN KEKUATAN .
Located on Jl.Brawijaya right in front of the city's public library Malang City . In this Museum there are historic objects such as cars of death ( of a carriage which carries 100 fighters who entered forcibly by the dutch colonists of Bondowoso to Surabaya with doors and windows in a closed carriage , only 12 people who were alive and 88 dead ) , the weapons used to attack the invaders while Indonesia , tables and chairs used for the " Round Table Conference " etc . Museum Brawijaya also has a motto of " CITRA UTHAPANA CAKRA " derived from sanskrit , meaning the beam CITRA , UTHAPANA means that evokes and the CAKRA strength . When all are combined sense of power RAY . 

Rahma Agustina N ( x.8 / 26 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar